11 November, 2007

"Berani Gagal"


dear Action Member,

untuk kesekian kalinya saya cuplik tulisan dari Bung Valentiono Dinsi, kebetulan saya pengemar berat, tapi pas Halal Bi Halal kemarin gak sempet poto bareng,kamera ketinggalan,,sayang banget ya, selamat membaca

"Hanya orang yaug berani gagal total, akan meraih keberhasilan total"

PERNYATAAN John. F. Kennedy ini ada benarnya. salah satu dari kami, membuktikannya. Gagal total, itu karier bisnis , Purdi E.Chandra dalam bukunya “Menjadi Entrepreneur Sukses” bertutur : “Akhir 1981, merasa tak puas dengan pola kuliah yang membosankan saya meninggalkan kampus. Saat itu saya pikir, gagal meraih gelar sarjana, tapi bukan berarti gagal mengejar cita-citanya. Tahun 1982, saya kemudian mulai merintis bisnis bimbingan tes Primagama, yang belakangan berubah menjadi Lembaga Bimbingan Belajar Primagama. Bisnis tersebut saya jalankan dengan jatuh bangun. Pada awalnya, sepi peminat, cuma dua orang! Saat ini, wow, peminatnya membludak, sampai-sampai Primagama membuka cabang di ratusan kota, dan menjadi lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia”.

Dalam kehidupan sosial, memang kegagalan itu adalah sebuah kata yang tidak begitu enak untuk didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai, dan suatu kejadian yang setiap orang tidak menginginkannya. Kita tidak bisa memungkiri diri kita, yang nyata-nyata masih lebih suka melihat orang yang sukses daripada melihat orang yang gagal, bahkan tidak menyukai orang yang gagal.

Maka, bila Anda seorang entrepreneur yang menemui kegagalan dalam usaha, jangan harap orang akan memuji Anda; orang di sekitar anda maupun relasi Anda akan memahami mengapa Anda gagal; Anda tidak disalahkan; semua sahabat masih tetap berada di sekeliling Anda; Anda akan mendapat dukungan moral dari teman yang lain; Ada orang yang akan meminjami uang sebagai bantuan sementara; Apalagi ini: bank akan memberikan pinjaman selanjutnya! No way!
Mengapa gambaran seorang entrepreneur yang gagal, kami gambarkan begitu buruknya? Itulah masyarakat kita. Kita cenderung memuji yang sukses dan menang, dan mudah menghujat yang kalah dan gagal. Sebaiknya, setiap kita mulai mengubah budaya itu, beri kesempatan kedua bagi setiap orang.

Menurut pengalaman kami, apabila orang gagal, tidak ada gunanya murung dan memikirkan kegagalannya. Tetapi perlu mencari penyebabnya. Kegagalan seharusnya membuat enerpreneur sejati tertantang untuk menemukan kekuatan-kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan kembali. Tentu, kasus kegagalan dalam bisnis maupun dunia kerja, saat krisis ekonomi kian, memang banyak. Ribuan orang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kehilangan mata pencahariannya. Sungguh ironis, seperti halnya kita, suka atau tidak suka, setiap manusia pasti akan mengalami berbagai masalah, bahkan mungkin penderitaan.

Seorang entrepreneur, harus berani menghadapi kegagalan, dan memetik hikmahnya. Mungkin saja kegagalan itu datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan kita, serta untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Untuk mengajarkan kita menjadi gagah tatkala lengah. Menjadi berani ketika kita takut. ltu sebabnya, kita bisa sepakat pada pendapat Richard Gere, aktor terkemuka Hollywood,”Kegagalan itu penting bagi karier siapapun.”

Mengapa? Banyak orang membuat kesalahan yang sama, dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Sebaliknya. kita seharusnya menganggap kegagalan itu dapat mendatangkan hasil. Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung kegagalan. tapi mengapa seseorang gagal dalam bisnis.
Ada beberapa sebab umum.

Pertama, kita ini sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah.

Kedua, setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di masyarakat sekitar kita.

Ketiga, biasanya kita terlalu “melankolis” dan suka memvonis diri terlebih dahulu, bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib buruk.

Keempat, kita cenderung masih memiliki sikap, tidak mau tahu dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha.
Dengan mengetahui sebab kegagalan itu, tentunya akan membuat kita yakin untuk bisa mengatasinya. Buat kita mengalami sembilan dari sepuluh hal yang kita lakukan menemui kegagalan, maka sebaiknya kita bekerja sepuluh kali lebih giat.

Dengan memiliki sikap dan pemikiran semacam itu, maka akan tetap menjadikan kita sebagai sosok entrepreneur yang selalu optimis akan masa depan.
Maka, sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur dengan menghitung berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa kali ia bangkit kembali.


salam Hangat
bravo TDA


Asep Triono
www.aseptriono.com
www.mylearningpoint.blogspot.com
www.tdafinance.blogspot.com

"Ayo, kita dukung dan sukseskan TDA Finance"

Action Members,

Alhamdulillah, saat halal bi halal kemarin tim TDA Finance telah mempresentasikan apa dan bagaimananya TDA Finance itu.

Langkah awal ini harus kita syukur dan kita dukung bersama, setelah hampir 2 tahun dinantikan, akhirnya TDA telah memiliki lembaga keuangan yang berdiri sendiri dan berbadan hukum.

Terima kasih kepada para pendiri dan pengurus TDA Finance atas dukungan dan upanya selama ini.

Saya harapkan tim ini akan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi para member TDA.

Kemarin, saya ditelepon oleh Pak Valentino Dinsi. Beliau ingin bekerja sama dengan TDA Finance, khususnya dalam penyaluran dana yang diperolehnya dari Baitul Maal Muamalat (BMM). Tawaran ini tentu kita sambut gembira dan dengan rasa syukur mendalam. Artinya, TDA Finance yang masih bayi ini sudah mendapat respek dari pihak lain.

Kepada tim TDA Finance, saya ucapkan selamat bekerja. Semoga sukses dan diberi kemudahan oleh Allah SWT.

Kepada para member TDA, saya mengajak agar kita mendukung sepenuhnya program dari TDA Finance ini. Program ini adalah wujud nyata dari komunitas kita yang selalu berupaya sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas para anggotanya, terutama di bidang bisnis.

Foto para pengurus TDA Finance bisa dilihat di sini.

Salam FUUUNtastic TDA!
Bersama TDA Menebar Rahmat

Wassalam,

Roni,
Founder, Komunitas TDA

Note: thanks pak roni atas informasinya

"Halal Bi Halal 1428 H"

bertepatan dengan tgl 3 November 2007, halal bihal TDA yang ke 2 di adakan di "Omah sendok" dan sayangnya gak bawa kamera,ihikihij, padahal sudah disiapkan pada malam harinya,jadinya cuma copy paste dari blog temen-temen dech, yah apaboleh buatlah, udah gitu updatenya baru sempet sekarang,,yah apaboleh buat lagi dech



lagaknya keren kan



pokoke nyesel yang gak ikut

salam FUNtasstic
bravo TDA
sinergi membagun negeri

Asep Triono
www.aseptriono.com
www.mylearningpoint.blogspot.com
www.tdafinance.blogspot.com